pengaruh dan dampak negative yang diberikan gadget dan treatment yang cocok untuk mengatasinya

Senin, 19 Desember 2016

1 komentar

Di era digital seperti sekarang pasti kita tidak bisa lepas dari barang yang bernama gadget, Karena hampir semua orang memiliki gadget yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin dulu saat ketinggalan dompet kita bisa uring-uringan dan harus cepet-cepat kembali kerumah untuk mengambilnya tetapi di era sekarang orang lebih memilih ketinggalan dompet dibanding ketinggalan sebuah gadget yang mereka miliki. Karena di era globalisasi seperti sekarang Gadget sudah bisa mengcover segalanya mulai dari transaksi,informasi bahkan berita terupdate sekalipun bisa didapatkan. Lalu apakah gadget selalu memberikan hal positive ??  tentu saja tidak !! karena jika kita menggunakan gadget secara over kita bisa dibilang kecanduan gadget dan dampak yang diberikan juga sangat tidak baik untuk diri kita.

  

Tanggal 9 desember 2016 lalu saya menghadiri acara dimana Mom n Jo yang mengadakan gathering media dan blogger sekaligus untuk melanunching treatment terbaru mereka "Gadget holic treatment" bertempatan di Mom n Jo training center di Jalan Sawo Depok. Acara yang dibuka oleh Direktur Mom n Jo ibu Wulan Sari dan Founder Mom n Jo ibu Fifi Lim serta  menghadirkan 2 pembicara yaitu dr. Anggia Hapsari SpKJ (K) dan Marybetts Sinclair, LMT trainer Mom n Jo yang berasal dari US dan sudah puluhan tahun menggeluti dunia pijat terapis.



Sambutan oleh direktur mom n jo dan Founder Mom n joo




Dampak negative yang diberikan gadget 


Menurut dr Anggia Hapsari, SpKJ(K)  dampak negative penggunaan gadget sebenarnya sudah bisa terlihat pada anak-anak karena sekarang rata-rata anak menggunakan gadget lebih dari 6,5 jam per hari jauh dibawah batas wajarnya anak yang hanya boleh menggunakan gadget maksimal selama 2 jam dan apalagi sekarang banyak orang tua sudah mengenalkan anak terhadap gadget terlalu dini. Dan ternyata penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan mengganggu siklus tidur si anak yang berdampak buruk pada kinerja otak sehingga pertumbuhannya bisa terganggu.


Sedangkan pada orang dewasa rata-rata dari mereka menghabiskan waktu dengan bermain smartphone,komputer ataupun tablet bisa menghabiskan waktu selama 11 jam perhari. Dan ternyata hal ini membuat dampak buruk pada kesehatan kita khususnya pada area mata,punggung,tengkuk leher dan persendian.


Berikut ciri-ciri anak atau orang dewasa yang sudah kecanduan gadget :

 1.. Tidak nyaman kalau tidak membawa gadget kemana-mana

2.   Kalau harus bekerja, dia malas tau menolak.

3.   Mengabaikan teguran orang sekitarnya

4.  Selalu mengecek gadget padahal tidak ada notifikasi yang masuk

5.  Sering update media sosial padahal isinya tidak penting.

6.  Gelisah kalau tidak ada internet / selalu mencari wifi

7.  Tidur pun tidak bisa jauh dari gadget.

8.  Tidur pun tidak bisa jauh dari gadget.

9.  Selalu membawa powerbank.


dr. Anggia Hapsari SpKJ (K)

 Lalu apakah kita harus mengindari gadget ?? 

Menurut dr Anggia Hapsari asalkan penggunaan gadget secara seimbang dan tidak berlebihan kita sah-sah saja menggunakan gadget, lalu untuk anak-anak lebih baik untuk menghindari gadget sejak dini lebih baik anak-anak diberi mainan yang edukatif atau mainan yang membutuhkan waktu lama untuk menyelsaikannya sehingga anak terpaku pada mainan tersebut contohnya lego, playdough atau pasir-pasiran .

 

Di sesi berikutnya Mrs. Marybetts Sinclair, LMT melanjutkan pemaparan tentang pengaruh gadget pada postur tubuh. Ternyata penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat stress pada tubuh kita,karena sebagian besar orang saat menggunakan gadget kepala akan cenderung condong ke depan dan menatap layar komputer atau smartphone dengan sangat dekat . Kepala yang dicondongkan itu akan meningkatkan stres pada tulang belakang dan sendi tulang punggung sehingga Otot-otot bekerja lebih keras daripada biasanya yang menyebabkan rasa sakit pada tengkuk leher. Belum lagi hal yang ditimbulkan pada pengelihata yang membuat mata kita lelah,kering dan sering berkedip-kedip.



Mrs. Marybetts Sinclair, LMT


Nah untuk memperbaiki postur dan penglihatan akibat pengunaan gadget sebisa mungkin jaga posisi ketika menggunakan gadget diantaranya dengan cara : 
 
1. Coba tarik belakang kepala hingga sejajar dengan tulang punggung dan hindari menegangkan bahu
2.  Kaki menapak lurus di lantai,kaki dan panggul seperti membentuk sudut 90 derajat.
3. Istirahatkan mata, punggung, pergelangan tangan, dan leher setiap 20 menit sekali agar tidak cepat lelah.
4. Setiap 15 menit olahragakan mata dengan melihat ke atas dan ke bawah. Lihat sesuatu yang berjarak pandang minimal 6 meter dari mata selama 20 detik sekali.

Mudah bukan untuk melakukannya tapi kadang karena sibuknya kita dengan penggunaan gadget hal-hal seperti ini sepertinya jarang kita lakukan, Lalu adakah treatment untuk si pecandu gadget ??


 Treatment terbaru "Gadget Holic dari Mom n Jo "


Mom n Jo yang lebih dikenal sebagai tempat treatment kehamilan, bayi, dan anak-anak sekarang menyediakan treatment terbaru untuk  pecandu gadget atau gadget holic . Treatment ini bisa dilakukan oleh anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Tahap-tahapan yang dilakukan  pada treatment ini berguna untuk memperbaiki postur sekaligus mengurangi dampak gadget pada penglihatan pada anak-anak ataupun orang dewasa yang sudah kecanduan gadget. Pada kesempatan kali ini Mrs. Sinclair mempraktikkan treatment tersebut dari awal hingga akhir, pertama anak harus ditidurkan dengan pinggang diganjal handuk lalu dipijat di titik-titik tertentu seperti pundak, leher dan pelipis mata dengan menggunakan minyak organik seperti coconut oil atau olive oil. 

 


Mrs. Marybetts Sinclair, LMT mempraktekan treatment gadget holic pada seorang anak   

Untuk treatment gadget holic dari mom n jo ini bisa dilakukan di 24 outlet Mom n Jo yang ada di jakarta dan rangge harganya sekitar Rp. 215.000 untuk sekali datang selama 1 jam. Nah untuk para orang tua yang merasa anaknya sudah kecanduan gadget bisa loh mampir dan mencoba treatment ini karena dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih.





Read More